*
beta samudera ikan mutiara dan
tahuri
alam lautan bumi maluku yang
kaya berlimpah
arus aru dibendung dengan
ribuan kapal nelayan dari barat
tuna dan cakalang cekungan
seram seperti juga palung banda
dilingkar umpan tonda armada
asing berbendera republik
selat-selat indah rimba lautan
kepulauan aru
dipagar larangan ribuan
kilometer tali tambang
jadi benteng kebun mutiara
tuan-tuan kapitalis
kita telah lalai menyuburkan
hasrat menjaga negeri
tanah air yang ditinggalkan
para datuk dengan berkah
tak pernah berhenti menuai
kebaikan dengan limpahan harta
belum juga memberi kebaikan
yang adil dan merata
kecuali jadi bantal empuk bermimpi
oleh sekte oligark
hanya sedikit dari yang terbuang
yang disisikan bila ingat
beta pikir ale dong pun rasa,
beta rasa ale dong parlente
**
beta hutan perawan cengkeh
pala kelapa
meranti eboni bintanggor kenari di
tanah ulayat
terjaga ragam flora endemik
khas oleh kearifan adat
betapa subur di punggung bukit
alur bumi cincin api
setelah bertahan beribu tahun
hutan-hutan perawan
yang mengalunkan suara merdu
burung-burung surgawi
dipiara di pulau seram di buru
di yamdena di aru
agar lestari sebagai warisan dari
anak cucu ke depan
hanya sebentar waktu dengan
sadar digunduli
dalam peta rencana yang sengaja
dibutakan
dilenyapkan dari kasat mata dan
pikir empunya
tebang satu pohon tumbang
ratusan pohon
pohon-pohon cengkeh kering papah
jadi kayu bakar
buah pala tidak lagi membelah
diri menyosor fulinya
telah ditamatkan kisah the
spices islands
siapa yang peduli dengan
romantika masa lalu
kecuali empati yang lusuh berbasah
iler di sudut bibir
birokrat korup dan politisi
mafia tukang kewel
lahirlah kemiskinan milik di
kehidupan bumi berpunya
potong di kuku rasa di daging,
beta rasa ale dong parlente
***
beta tanah emas tembaga nikel
minyak
panas bumi gas air bening di
area petuanan
telah dibikin jadi ilusi yang
menggantung asa diruang hampa
romang yang terus ditepikan
sendiri merana dalam derita
sementara ria berjamaah berebut
gunung botak
dalam tontonan bisu alifuru
buru
lempeng tembaga wetar
diisolasi
seukuran memori kartu sim
telepon seluler
lumpur emas hitam perut seram secara
cerdas
dibendung cukupkan sembul satu
titik api di ujung pulau
masih dua puluh lima titik api
perut bumi dihayalkan
gas blok masela kata berita setara milik
negara qatar
tetapi pemilik dibuat galau ke rana hampa tak
berhak
sungai kali mata air bakal kering jadi padang
tandus
oleh hutan yang digundul dan tebaran racun
tambang
laut pun kehilangan kuasa
melindungi rumah ikannya
bumi dan air yang mengandung kekayaan seperti
petaka
nyaris lepaskan ikatan satu tubuh kehidupan
pela gandong
maluku itu alifuru
maluku memang satu
darah,
beta rasa ale dong parlente
****
beta laut darat tanah pulau
pantai angin dan udara
warisan nenek moyang yang
telah dihilangan haknya
seirama masih terpelihara
mental opas walanda
yang buntu dalam pikir hingga
selalu kalah tampil kreatif
padahal waktu bisa merubah sadar
pikir dan perilaku
mampu tembus gelombang bak
arumbai sang tanase
tidak ambigu dihempas angin
timur sebelum berlayar
pantang ditantang penantang
tanpa dibanting
darah maluku adalah raga
kapitang di ujung parang
lambungkan jiwa juang dan
kibarkan kemerdekan hidup
lawan kemiskinan maluku yang
masih setia dipelihara
bongkar bungkus kemunafikan atas
nama kebersamaan
yang selalu menelantarkan
seruan suara menantang
dengan ragam cara manis yang
memoles ambisi dan ego
setelah milik dirampas lalu
dihempaskan ke pantai berkarang
beta alifuru beta adalah maluku,
beta rasa ale dong parlente
*****
beta ada dari masa lalu dan
akan terus menapak ke masa depan
beta renungkan hari ini untuk
membaca hari esok
beta tidak sedang bicara
sendiri di ruang sunyi
beta tidak sedang bercerita sendiri
di tempat sepi
beta tidak sedang bicara untuk
diri sendiri
beta bangsa alifuru, memang
iya,
beta sedang tabaos demi maluku
Kampung Bulak 15/08/2019
(Edisi
Revisi)
M. Thaha Pattiiha
--------------------------------
Beta = aku, saya
Ale = kamu (orang kedua tunggal)
Dong = kalian
Parlente = bohong, menipu
Tahuri(bia) = lola
Umpan tonda = cara penangkapan ikan dengan
upan yang di seret
Kapitalis = orang atau kelompok yang
bermodal atau memiliki banyak uang
Oligark = seseorang atau sekelompok yang mempertahankan kekuasaannya
dengan cara yang tidak demokratis, menggunakan
cara kekerasan atau sogokan.
Ulayat = Hak Adat atas suatu area
tanah atau hutan secara turun temurun berdasarkan sejarah kepemilikan awal.
Fuli = kembang biji pala
The Spices Islands = Kepulauan Rempah-rempah,
sebutan oleh bangsa Eropa di masa lalu untuk kepulauan Maluku yang menghasilkan
rempah-rempah cengkeh, pala dan
kayu manis.
Kewel = omong kosong
Petuanan = hak kuasa –ilayat, wilayah
secara adat oleh suatu negeri adat di Maluku.
Tabaos = mengumumkan.
No comments:
Post a Comment