Oleh ; M. Thaha Pattiiha
(Bagian V tulisan ; Blok-Masela)
Dibalik ramainya upaya
tarik-menarik kepentingan bagaimana sistem pengelolaan Abadi Filed Blok
Masela, terkuak dari balik layar, peran yang seperti hendak mempengaruhi serta
memperkuat posisi Inpex untuk tetap bertahan pada keinginan
dan kepentingan dengan opsi Offshore (FLNG).
Bermula
dari Rizal Ramli (Menko. Maritim dan Sumber Daya Mineral) yang melempar kritik dan cepat
berkembang luas, serta menimbulkan protes. Untuk ini, Tridaya Advisory melalui
laporan setebal 6 halaman itu menulis "These public challenges created
pressure and an akward situation for the authorized decision maker - in this
case Minister ESDM and his subrodinates," Dalam situasi ini Inpex
disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan SKK migas dan Kementerian ESDM.
Sebuah
media online, RMOL59) ; menulis dalam judul berita “Ini Dokumen Konsultasi
Kuntoro Cs Untuk Inpex Masela”. Sebuah dokumen penting yang
mengungkap sebuah dokumen tentang adanya keterlibatan “Orang-orang Besar”
dibalik kuatnya upaya Inpex tetap bersikeras dengan
pendapatnya. “Hantu” liberalisme dan kepentingan sempit personal, seakan
menutup hatinuraninya terhadap kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan
bangsa dan negara yang sesungguhnya.
Media
RMOL menulis nama Tridaya Advisory, nama firma konsultan yang
dipimpin Erry
Riyana Hardjapamekas, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang
diduga memiliki kaitan mandegnya beberapa kasus "big fish"
yang ditangani KPK, termasuk mega-skandal dana talangan untuk Bank
Century. Selain itu, ikut mendampingi Inpex sebagai
konsultan sejumlah tokoh termasuk di dalamnya Kuntoro Mangkusubroto yang
saat ini (2015) adalah Komisaris Utama PT PLN Persero. Kuntoro memiliki
hubungan erat dengan Menteri ESDM Sudirman Said, keduanya pernah bersama-sama
bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh pasca-tsunami
2004. Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kuntoro menduduki
posisi sebagai Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan dan Reformasi (UKP4R). Di era Presiden Joko Widodo, atas dukungan
Sudirman Said, Kuntoro duduk sebagai Komisaris Utama Perusahaan Listrik
Negara(PLN). Sebelumnya di tahun 2000-2001, Kuntoro pernah memimpin PLN.
Keterlibatan Tridaya
Advisory sebagai konsultan Inpex dimulai sejak kesepakatan
antara kedua lembaga ini ditandatangani 28 Agustus 2015, tidak lama setelah isu
kontraversial pembangunan Blok Masela merebak di tengah masyarakat. Sebenarnya
– diterangkan dalam isi dokumen, sudah sejak Januari 2015 Tridaya
Advisory aktif berkomunikasi dan memberi saran kepada Inpex serta ikut
dalam berbagai pertemuan yang dilakukan Inpex dengan pihak
lain. Hal ini termuat dalam dokumen konsultasi tertanggal 11 Desember 2015 yang
diberikan kepada Inpex.
Terkuak
dalam dokumen, adanya pengaruh kuat konsultan ini dalam mempengaruhi Inpex untuk
membangun kilang terapung dan hampir berhasil, tetapi karena muncul dinamika
baru setelah Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi di bulan Agustus
2015, sepertinya telah menggagalkan upaya “sesat” mereka.
Dokumen konsultasi “rahasia” Tridaya Advisory kepada Inpex (Sumber ; RMOL.co)
Dalam
dokumen itu, Tridaya Advisory menyebut Kemenko Maritim dan
Sumber Daya sebagai pihak yang berada di luar rantai otoritas terkait
pembangunan kilang Masela. Padahal, dalam struktur pemerintahan Jokowi, Menteri
ESDM berada di bawah Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Tridaya Advisory menulis
;
"There
will be parties who will have opinions and seems to have a certain degree of
power. Regardless of these parties, the Consultant (Tridaya Advisory) strongly
suggest that the Company (Inpex Masela) is consistent in maintaining the line
of communication only with those who have official authority," tulis
Tridaya Advisory.
Invoice Tridaya Advisory kepada Inpex Masela (Sumber ; RMOL.co)
Siapa
Arief T. Surowidjojo ini ? Seorang Pengacara – tulis RMOL, dia
berperan dalam megah skandal dana talangan untuk Bank Century. Dalam kasus itu,
Arief merupakan pengacara Sri Mulyani, mantan Menkeu RI dan mantan Ketua SKK
Migas, yang menyetujui bailout untuk Bank Century pada
November 2008. Bailout ini yang kemudian membengkak menjadi Rp
6,7 triliun beberapa bulan kemudian.
---------------------
Sumber :
59) RMOL
; INI DOKUMEN KONSULTASI KUNTORO CS UNTUK INPEX MASELA / 27
Februari 2016
http://www.rmol.co/read/2016/02/27/237420/Ini-Dokumen-Konsultasi-Kuntoro-Cs-Untuk-Inpex-Masela- diundu 29 Februari 2016, 20:34
60) RMOL ; Op Cit.
60) RMOL ; Op Cit.
No comments:
Post a Comment